sepetang aku di jalanan.
dan insan serahim di sisi.
melihat segala karenah manusia.
kami tidak dipeduli.
agaknya dianggap anak jalanan.
pesimis sungguh manusia.
entah. aku terus mengatur langkah.
ikutkan ke mana saja ia menuju.
aku susuri pula pantai.
bau laut diiringi camar pulang.
bunyi ombak menghempas dayu.
matahari kian berlabuh.
sungguh indah detik ini.
adakah akan berulang lagi.
andai bumi terus dikejami.
inspirasi ; zulhalim ramli
1900. 05disember2010
p/s ; tetiba aku puisi pasal bumi pulak nie? besar nanti aku jadi activist agaknya. hoho. :DD
No comments:
Post a Comment